Selama ini, sebagian besar minyak mentah yang disedot perusahaan asing dari sumur-sumur di dalam negeri dibawa ke luar negeri. Akibatnya, Pertamina harus mengimpor minyak mentah kondensat sekitar 342.000 barrel per hari.
Kesepakatan Chevron mengirim minyak mentah dari Blok Rokan, yang merupakan ladang minyak terbesar di Indonesia, ke Pertamina terjadi sejak terbitnya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 42 Tahun 2018, pada awal September 2018.
“Dengan terbitnya Permen ESDM Nomor 42 Tahun 2018, maka minyak mentah yang menjadi bagian kontraktor kontrak kerja sama diprioritaskan untuk dijual ke Pertamina dan diolah di kilang minyak dalam negeri,” kata Nicke.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menyatakan, pihaknya akan terus mendorong upaya Pertamina untuk mengurangi impor minyak mentah, yang sejatinya diambil dari lapangan minyak di Indonesia.(Sumber :https://jokowidodo.app/post/detail)