Memang, Elly mengakui selama bergabung ke dalam tim perancang ada beberapa undangan dan pertemuan. Tapi anehnya, sebenarnya undangan dari Kementerian Perekonomian (Kemenko) tapi yang mengundang adalah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Namun undangan itu seperti tidak ada niatan. Seperti mengundang di siang hari, tapi pertemuannya baru malam hari. Bahkan mengundang di malam hari, tapi pagi buta sudah dibatalkan.
“Jadi kami kira memang mereka tidak serius, mungkin mereka anggap kami seperti bayi yang dikasih permen manis sudah diam. Kalau sekarang kita mulai kritis, memang berat memutuskan ini kita tidak bisa tidur terus terang,” terangnya.
Selain itu, Elly juga menegaskan, memang pihaknya adalah pendukung Presiden Joko Widodo, tapi sekarang KSBSI merasa kecewa. Apalagi Presiden Jokowi tidak mengeluarkan statement sama sekali tentang keributan yang sudah dilakukan serikat buruh.
Padahal, KSBSI sudah turun aksi, mengadakan seminar dan lain sebagainya. Kemudian KSBSI juga telah membuat kertas posisi terkait undang-undang tersebut.
“Tapi kok bapak (Jokowi) itu sepertinya tidak sense of apalah gitu tentang orang-orang. Di periode kedua ini jangan menganggap tidak ada beban justru ia harusnya meninggalkan warisan yang bagus walaupun beliau sudah tidak ada nanti,” tutupnya.(sumber :REPUBLIKA.CO.ID,)