Dalam pertemuan yang penuh kekeluargaan tersebut para pimpinan serikat buruh baik Propinsi maupun nasional mengharapakn agar Gubernur Riau dapat memastikan dan mendesak PT. Pertamina agar menerima semua mantan karyawan yang saat ini bekerja di Chevron.
“ Kami berharap bapak Gubernur dapat melibatkan KSBSI secara tripartit dalam mengawasi transfer karyawan dari Chevron ke Pertamina yang kan terjadi tahun depan” ungkap Riswan Lubis kepada Syamsuar.
“Kelihatannya Chevron tertutup terkait transfer data yang ada, sebab beberapa dari karyawan telah memiliki skill yang sangat bagus, sehingga Chevron merasa sayang untuk melepas mereka” cetus Juandi.
Menanggapi permintaan serikat buruh KSBSI, Syamsuar berjanji akan berupaya secara bersama-sama akan mengawal hal tersebut.
“ Dalam waktu dekat, saya akan mengadakan rapat Tripartit dengan melibatkan beberapa lembaga terkait dan akan membicarakan nasib buruh Chevron” ucapnya.
DPP FPE UNDANG DPC FPE SE RIAU
Kamis, 19 Nopember 2020, dihotel Ameera, Pekanabaru, hadir perwakilan FPE Siak dan Pekanbaru. Sayangnya DPC FPE Bengkalis tidak bisa bergabung dalam kegiatan tersebut.
Adapun topik pembicaraan yang disampaikan Ketua Umum DPP FPE, Riswan Lubis, terkait hasil pertemuan dengan Gubernur Riau. Selain itu Riswan juga meminta kepada PK dan DPC FPE KSBSI se Riau untuk mengisi data Base sebagaimana hasil kesepakatan antara, PK, DPC, Korwil dan DPP FPE.
Pertemuan dengan perwakilan kader-kader FPE Se Riau
“Data tersebut selambat-lambatnya telah diterima DPP FPE dan Korwil KSBSI Riau pada, 10 Desember 2020” pinta Riswan kepada kadernya di pertemuan tersebut.
Para peserta sangat berharap agar FPE dan KSBSI dapat berbuat maksimal terkait keberlangsungan pekerjaan bagi karyawan Chevron terutama bagi anggota FPE Se Riau.(rl)