Adapun kronologi kejadian yakni pada pukul 14.56 HT 82 tanpa muatan menuju loading point shovel #6 melalui jalur Selatan dari elevasi 540 mRL. Kanloka menuju SHOVEL#6 di elevasi 60 mRL untuk mengambil muatan.
Pada saat dalam perjalanan di ramp selatan elevasi 105 mRL, HT 82 bergerak ke arah kiri jalur, menabrak tanggul dan melewati tanggul hingga terjatuh di elevasi 60 mRL (3 bench atau 45 meter).
Upaya evakuasi korban dilakukan sejak 15.05 WITA oleh team ERT dan setelah dievakuasi, korban dinyatakan meninggal oleh dokter perusahaan di lokasi kejadian pada pukul 15.47 WITA.
Lana pun mengatakan, operasional tambang dihentikan sementara sejak saat terjadinya kecelakaan untuk kepentingan investigasi.
“Sementara (dihentikan). Untuk kepentingan investigasi,” ujarnya saat ditanya apakah operasional tambang dihentikan akibat kecelakaan ini.(Sumber :CNBC Indonesia )